Minggu, 06 Januari 2013

UNTUK IBUKU YANG LUAR BIASA.




Bagaimana mungkin aku mencari cinta lain saat kamu memberikan arti segalanya tentang cinta. mungkin hatiku telah terisi cinta dari wanita lain tapi sesungguhnya aku lebih mencintaimu, mungkin untuk wanita yang sekarang mencintaiku dia hanya mendapatkan sebagian kecil dari hatiku dan sisanya hatiku telah kuberikan untukmu. Terimakasih ibu karena cintamu lah yang mendewasakan aku seperti ini dan aku akan selalu bersyukur karena aku terlahir dari rahimmu IBU.
tanpa kamu, aku tak akan merasakan bagaimana panasnya matahari. tanpa kamu, aku tak akan merasakan bagaimana dingginnya hujan. tanpa kamu, aku tak akan merasakan pagi itu seperti apa. tanpa kamu, aku tak akan bisa merasakan malam itu seperti apa. Tanpa kamu, aku tak akan pernah mendengarkan lantunan Adzan. Tanpa kamu, aku tak akan pernah mendengarkan lagu-lagu cinta. Tanpa kamu, aku tak akan bisa melihat bagaimana dunia ini. Tanpa kamu, aku tak akan bisa merasakan bagaimana rasanya manis, pahit, asam bahkan hambar. Tanpa kamu, aku tak akan pernah mengenal Bahasa indonesia dan bahasa-bahasa lainnya. Tanpa kamu, aku tak akan pernah mengenal arti ilmu pengetahuan. Iya tanpa kamu, aku bukanlah apa-apa dan siapa-siapa. Sekali lagi tanpa kamu, aku tak akan pernah terlahir. Tanpa kamu, aku hanyanyalah mahluk yang tidak bisa apa-apa. Terimkasih Tuhan atas keajaiban dan anugrah yang kau beri. Terimakasih Ibu karena kamu sudah memberikan kesempatan hidup buat diriku ini.
Terimakasih Ibu buat segala yang kau beri buat diriku ini. Aku bakal tersenyum saat kaupun tersenyum, kamu tau senyumanmu adalah keindahan yang luar biasa berarti penuh makna bagiku. kamu tau tawamu membuat diriku semakin bahagia. Kamu tau nasehatmu membuatku mengerti akan segalanya, iya segalanya yang belum aku pahami. Kamu tau marahmu membuat aku semangat, iya semangat merubah hal-hal buruk yang tak kau suka. Kamu tau tangisanmu membuat aku semakin mengerti bagaimana aku harus menghapus air matamu dan menggantinya dengan senyum bibirmu. Kamu tau kata-kata yang terucap dari bibirmu adalah Motifasi hidupku. Kamu tau, kamu adalah keindahan dari segala keindahan. Kamu tau, kamu adalah separuh dari badanku. Kamu tau pelukanmu membuatku begitu nyaman dah hangat seperti mentari pagi. Kamu tau saat aku memikirkanmu sejenak aku melupakan segala macam masalah-masalah yang aku alami. Kamu tau, kamu adalah pemberi pembelajaran hidup terbaik. Kamu tau, kamu adalah pendengar dan pemberi solusi terbaik saat aku sedang bercerita. Kamu tau, kamu adalah tongkat saat aku tidak bisa berdiri lagi. Kamu tau doamu yang melindungiku setiap saat. Sekali lagi aku berterimakasih kepadamu Ibu atas semua pengetahuan dan pembelajaran yang belum pernah aku dapatkan selama ini.
TERIMAKASIH IBU ISYATURODIYAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar